ASAKUSA CULTURAL INFORMATION CENTER ( LEVEL 6 - MULTIPURPOSE ROOM)
A. Latar Belakang
Sehubungan untuk memenuhi tugas mata kuliah studi eskursi, maka disusunlah Mini paper ini. Mini paper ini membahas tentang tipologi bangunan dengan percontohan bangunan Asakusa Cultural Tourist Information Center (ACTIC). Tipologi berasal dari dua suku kata yaitu Tipo yang berarti pengelompokan dan Logos yang mempunyai arti ilmu atau bidang keilmuan. Jadi tipologi adalah ilmu yang mempelajari pengelompokan suatu benda dan makhluk secara umum.
Bangunan Asakusa Cultural Tourist Information Center (ACTIC) merupakan salah satu usaha yang dibentuk oleh pemerintah Kota Asakusa yang bertujuan untuk memberikan pelayanan secara langsung kepada wisatawan maupun masyarakat Kota Asakusa. Pusat Informasi Pariwisata memiliki tugas memberikan pelayanan kepada wisatawan, mempromosikan wisata di Kota Asakusa serta melaksanakan event atau kegiatan yang dilaksanakan Dinas Pariwisata Kota Asakusa. Setiap lantai pada bangunan ACTIC mempunyai ciri khas nya masing – masing dan juga memiliki konsep dan material yang berbeda – beda. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang lantai 6 pada bangunan ACTIC.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam mengetahui tipologi bangunan sejenis ialah sebagai berikut :
1. Jelaskan fungsi dari lantai 6 pada bangunan ACTIC?
2. Material apa saja yang di aplikasikan pada lantai 6 ACTIC?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui fungsi dari lantai 6 pada bangunan ACTIC.
2. Untuk mengetahui material yang di aplikasikan pada lantai 6 ACTIC.
PENDAHULUAN
1. Penjelasan
1.1 Fungsi
Lantai 6 pada bangunan Asakusa Cultural Tourist Information Center (ACTIC) merupakan Multipurpose Room yang mempunyai fungsi sebagai ruangan pemutaran film mengenai kota Taito.
Selain menjadi tempat pemutaran film, ruangan ini bisa disewa untuk meeting room dikarenakan dapat menampung banyak orang. Selain ruangan Multipurpose Room terdapat juga restroom.
1.2 Material
Bagian interior bangunan Asakusa Culture Tourist Information Center, merepresentasikan esensi estetika ala Jepang, yang di dominasi oleh material kayu, pada bagian lantai, ornamen, dan furniturnya.
Dengan dinding yang dilapisi oleh membran akustik agar meminimalisir suara yang masuk ke dalam ruangan. Pada ceiling dan floor lantai 6 memakai bahan kayu.
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Bangunan ACTIC pantas dinobatkan sebagai good design karena memang bangunan ini di desain secara mendetail bukan hanya dari segi fasad hingga interior per lantai. pada nantinya pengunjung bisa menikmati suasana berbeda pada tiap lantai yang akan menjadi pengalaman tersendiri yang bisa dirasakan maupun dilihat.
sumber:
https://www.archdaily.com/251370/asakusa-culture-and-tourism-center-kengo-kuma-associates
Komentar
Posting Komentar